Makassar, 18 Desember 2020. Dekan FEBI, Dr. Rosdalina, M.Hum. didampingi Wakil Dekan I, Dr. andi Mukarramah Nagauleng, M.Pd dan Ketua Prodi Perbankan Syariah, Ramli Semmawi, M.H., M.Phil. diterima oleh dekan FEBI UIN Alauddin Makassar,Prof Dr. Abustani Ilyas, M.Ag yang didampingi Dr. Amiruddin K, M.E.I, wakil dekan III, Dr. Hj Rahmawati Muin, M.Ag, wakil dekan II, Kepala tata usaha Ibu Nurmiyati, Kasubag Umum Ibu Maryam, serta Ketua Penjaminan Mutu FEBI, dan sekretaris prodi Akuntansi.
Diskusi berjalan dengan suasana hangat walaupun Makassar sedang diguyur hujan. Sesi konsultasi dilanjutkan dengan permintaan saran dari FEBI Alauddin untuk pembukaan prodi baru didasarkan pada sumber daya dosen yang dimiliki oleh FEBI IAIN Manado. Saran selanjutnya, bahwa nama prodi harus lebih umum dan mencakup seluruh kepentingan. Lebih umum maksudnya bahwa nama prodi tidak boleh terlalu spesifik, misalnya, Akuntansi Pariwisata. Karena dikuatirkan sumber daya dosen susah didapatkan dan jenjang lanjutan tidak terakomodir di perguruan tinggi di Indonesia.
Bukalah prodi, misalnya, Akuntansi Syariah, tegas WD I FEBI Alauddin,. Hal ini dimaksudkan memudahkan ijin pembukaan prodi.
Sesi selanjutnya disampaikan KPM FEBI, Dr. Abdul Rahman menjelaskan tentang bagaimana persiapan akreditasi prodi dan re-akreditasi prodi, tidaklah mudah. Kenapa, karena standar 9 semakin luas dan semakin detail dan butuh data yang dapat diverifikasi oleh asesor.
Kunjungan dekan FEBI IAIN Manado turut didampingi dosen muda FEBI, Nugraha Hasan, S.HI., M.EI. dan Chadijah Haris, S.EI., MM.
Setelah selesai pemaparan ketua KPM. Rombongan diajak melihat persiapan akreditasi prodi Ekonomi Islam. Persiapan yang sangat baik dan ditata dengan rapi. Akhirnya rombongan diajak ke bank mini FEBI Alauddin.
Di bank mini, rombongan disambut kepala bank mini, Hj. Eka Suhartini, S.E., M.M.. Beliau mengajak melihat lihat dan menjelaskan detail ruangan yang berukuran 4×8 meter tersebut. Ruang depan layaknya ruang layanan bank. Meja teller ada 4 dilengkapi seluruh kebutuhan seorang teller kemudian di ruang depan juga ada costumer servis dengan komputer di masing-masing meja. Bagian dalam back office, ruang marketing dan kepala bank mini. Dan ruang paling belakang ada ruang kelas yang membuat 20an peserta praktikum bank mini.
Ada hal menarik terkait bank mini milik FEBI Alauddin ini, yakni banknya adalah bank sungguhan yang melayani simpan pinjam bahkan deposito juga ada menurut kepala bank, Hj. Eka.
Praktikum dilaksanakan selama 13 kali pertemuan. Teori dan praktik. Yang setiap proses dan fungsi layanan bank harus dipahami betul oleh mahasiswa magang.
Selepas dari bank mini, rombongan pamit karena waktu salat Jum’at sudah masuk. Rombongan bertolak kembali ke hotel di Hotel Alauddin milik UIN Alauddin Makassar.