Manado, 14 September 2020. Prof Irwan Abdullah menghadiri undangan dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Manado, Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum. dalam acara Workshop Penguatan Metodologi Penelitian Dosen dengan Tema “Mendesain Penelitian yang Berkualitas.”
Acara dibuka oleh host, Dr. Andi Mukarramah Nagauleng, M.Pd., Wakil Dekan I FEBI, kemudian sambutan oleh Dekan FEBI dan diskusi dimoderatori oleh Fitria Ayu Lestari Nih, SE, MSA.
Prof IA, adalah antropolog beken di Indonesia dan salah satu mentor hebat dalam menulis jurnal yang telah melahirkan banyak peneliti dengan publikasi internasional bereputasi.
Pendiri Kertagama Global Akademik dan Irwan Abdullah Scholar Foundation, yang khusus didedikasikan untuk melatih dan mementori peneliti-peneliti yang ingin publikasi di jurnal internasional scopus.
Prof IA memulai paparannya dengan bertanya, apa itu penelitian? Pertanyaan yang tidak mudah untuk menjawabnya. Kenapa, inilah masalah fundamental yang dihadapi para dosen apalagi dosen muda yang tidak memiliki pengalaman penelitian sebelumnya.
Kendala terbesar yang dihadapi selama ini, ketidakmampuan menggunakan teori di dalam riset menjadi pokok bahasan Prof IA.
Prof IA kemudian menjelaskan bagaimana seharusnya mendayagunakan teori dalam riset. Hal pertama dilakukan adalah menurunkan teori menjadi konsep, kemudian konsep diturunkan lagi menjadi variabel. Variabel diturunkan menjadi indikator. Indikator inilah yang digunakan untuk melihat data riset yang sedang dilakukan.
Begitulah cara menggali data penelitian dengan menerapkan teori tertentu dalam riset, ungkap Prof IA. Kemudian prof IA melanjutkan pemaparannya dengan memberi contoh penggunaan teori dalam penelitian dengan teori konstruksi sosial Berger and Luckmann.
Prof IA menjelaskan bahwa teori tersebut harus diturunkan menjadi konsep terlebih dahulu. Maka, ada tiga konsep yang dapat diidentifikasi yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.
Tidak cukup sampai disitu saja, ucap prof IA, tetapi konsep tadi harus diturunkan lagi menjadi variabel. Maka tiap konsep diturunkan lagi dalam tiga variabel.
Eksternalisasi menjadi tiga: aktor, agensi, nilai. Objektivasi: fakta sosial, basis legitimasi, pranata. Internalisasi: praktik, respon, dampak. Dari variabel ini kemudian dibuatkan indikator sebagai alat inventarisasi data penelitian. Data yang dicari disesuaikan dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Demikianlah proses membuat pola atau langkah-langkah melakukan pemetaan data penelitian. Aturan ini harus dilakukan secara ketat apabila ingin menghasilkan penelitian yang berkualitas, pungkasnya.
Peserta Webinar yang hadir dari berbagai institusi pendidikan yang ada di tanah air. Tercatat di monitor studio mini FEBI IAIN Manado sebanyak 199 peserta. Banyak di antaranya adalah mahasiswa Prof IA dari seluruh Nusantara.
-
Previous Post
PBAK FEBI 2020 terlaksana di tengah Pandemi