Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kembali menggelar Kegiatan Webinar Nasional mengenai Penguatan Jurnal Tasharruf “Menuju Jurnal Bereputasi”. Rabu (28/10/2020).
Pelaksanaan webinar ini diselenggarakan pada pukul 08.00-12 WITA melalui aplikasi Zoom Meeting.
Webinar Nasional yang digelar secara online melalui aplikasi zoom meeting yang diisi oleh 4 orang Narasumber yang luar biasa dan sudah sangat berpengalaman dibidangnya terutama dalam bidang pengelolaan jurnal, yaitu Dr. Zaenal Abidin, S.S.,M.H.I (Pengelola Rumah Jurnal FAH UIN Alauddin Makassar), Muhammad Nida’ Fadlan, M.Hum (Editor Studia Islamika UIN Syarif Hidayatullah), Dr. Hayat, SAP.,M.Si (Penulis, Editor, Reviewer dan Dosen Univ. Islam Malang), Busro, M.Ag (Manajer Editor Jurnal Wawasan).
Sebagai pembicara pertama, Zaenal mengatakan, seorang pengelola jurnal itu tidak mempunyai dedikasi waktu. Artinya bahwa teman-teman yang masuk sebagai pengelola jurnal harus dituntut atau diminta kesediaannya untuk mewakafkan diri dan waktunya untuk terlibat langsung dalam pengelolaan jurnal. Jelasnya.
Dalam materinya, Zaenal memaparkan tentang orientasi dan afirmasi artikel seorang penulis (Author) dalam menyiapkan naskah beberapa kaidah kode etik yang harus dilihat. Yang pertama adalah, memastikan atau meyesuaikan atau menentukan bahwa tema, judul atau naskah manuskrip yang sudah disiapkan memiliki atau mengikuti tren isu ataukah memiliki novelty yang salah satu ciri utamanya adalah memastikan bahwa judul atau naskah yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya atau bukan plagiasi (bukan punya orang lain dan tidak pernah di submit sebelumnya). Kedua, harus sesuai dengan focus and scope, juga harus mengikuti dan memastikan kesesuaian dengan author guidelines (petunjuk untuk penulis). Ketiga, language (Bahasa) harus mengikuti dengan template dari jurnal tersebut kemudian kembali untuk mengecek plagiasinya. Dan keempat, tentang strukturnya yang juga harus diperhatikan.
Kemudian narasumber kedua, Muhammad Nida yang memberikan meteri mengenai publikasi ilmiah (indeksasi jurnal ilmiah). Dimana dalam penjelasannya bahwa Tasharruf sebagai jurnal yang baru perlu branded dan promosi yang besar-besaran yang mempunyai mimpi untuk mendunia. Jadi, tasharruf harus mengindekskan namanya didalam produk-produk publikasi agar mudah dikenali. Karena dengan begitu maka jurnal tersebut akan dapat memancing atau mengajak penulis untuk mempublish jurnal mereka ke jurnal tasharruf. Dikatakan juga bahwa semua jurnal harus mempunyai indeksasi internasional, mengapa demikian karena sekarang ini semua jurnal orientasi sudah melalui online, karena online itu sekarang ini sudah menembus batas. Maka pastikan jurnal tersebut baik untuk di publikasikan agar dapat dipromosikan secara Internasional.
Sebagai narasumber ketiga, juga di hadirkan Hayat menjelaskan tentang Kualias Penulisan Jurnal. menulis itu di ibaratkan “bagaikan menuangkan air dari kendi”, maksud bahwa menulis itu tidak menerima aliran air tetapi bagaimana menuangkan air ke dalam gelas sehingga harus diawali dan didasari dengan banyak membaca. Dimana orang yang ingin menulis artikel ilmiah di jurnal maka syaratnya harus banyak membaca artikel di jurnal tersebut, sehingga mudah untuk mengetahui karakter jurnalnya. Oleh karena itu, dengan banyak membaca itu adalah kunci untuk bisa menghasilkan sebuah artikel yang dapat di publikasikan di jurnal yang bagus dan baik, karena dengan banyak membaca kita akan dapat menuangkan hasil bacaan kita dalam bentuk atau format artikel.
Dan narasumber terakhir, Busro yang memberikan materi tentang Manajemen Penerbitan Menggunakan OJS, bagaimana lalu lintas artikel dari mulai dikirim oleh penulis untuk di publikasi hingga diterima oleh pengelola jurnal kemudian didistribusikan kepada editor-editor dan reviewer-reviewer sampai statusnya revisi, diterima ataukah ditolak, dll.
Dalam penutupnya yang di tutup langsung oleh dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Manado, memberikan apresiasi kepada para pengelola jurnal karena adanya kemauan untuk mengelola jurnal, juga disampaikan dalam kata penutupnya bahwa sebagai generasi muda yang giat dengan semangatnya mempublikasikan karya ilmiah serta khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lebih hebat, lebih maju dari sekarang ini.