Terpilihnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Periode 2019-2023 menjadi sorotan. Sebagian kalangan menyatakan bahwa ini adalah lelucon yang tidak lucu, ada pula yang menyebutkan bahwa apa SMI paham sistem ekonomi Islam, ini adalah kesalahan fatal. Dan banyak lagi kritikan yang dialamatkan kepada Menteri Keuangan terbaik dunia tersebut.

Namun tidak sedikit pula pujian ditujukan kepadanya. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah apa yang dikemukakan salah satu Deputi Bank Muamalat Indonesia berikut tulisannya:

Dr. Ahmad Riawan Amin memaparkan bahwa Syariat Tegak karena MAU. Bukan semata karena TAHU. ALLAH Maha Mengetahui

Pesan rendah hati untuk Ibu Ketua Ikatan Akademisi Ekonomi Islam

Maa laa yudroku kulluh

Laa Yutroku kulluh

“Apa-apa yang belum bisa dikerjakan semua, jangan ditinggalkan semua.”

Itulah Kaidah yang paling mendasar dari pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia.

Mengapa tidak mengedepankan? QS Al Baqarah [2]: “Masuklah kedalam Islam secara KAFFAH?.” Karena realita hari ini kita hidup di dalam Makro Sistem Konvensional. Bukan dalam Makro sistem yg Ideal.

Maka tugas kita (sebagai mana selalu disampaikan Pak K.H Ma’ruf Amin) adalah Tafriqul Halal anil Haram. “Memisahkan yang Halal dari yang Haram.” Dan tentunya terus memperkecil porsi HARAM.

Tahun 1999 dalam Krisis Ekonomi yang mengguncang dunia. Dengan Bad Debt Ratio 65%, dengan Modal tinggal 1/3, dengan kerugian besar-besaran.

Saya yang kepala Divisi/tanpa  pengalaman sbg direktur ditunjuk langsung sebagai Direktur UTAMA BMI (Bank Muamalat Indonesia). Bank Syariah Pertama dan satu-satunya di negeri ini.

Saya tidak TAHU apa itu Milkiyatul Ammah, Al Milkiyatul Daulah, Al Milkiyatul Fardiyah, harta yang berasal dari Kharaj dan Fai. Harta ghanimah, Usyur, serta bagaimana konsep dharibah (pajak) dalam Islam. dan lain sebagainya.

“Tak TAHU apa-apa NOL BESAR.

tapi saya MAU.”

Umar Bin Khattab r.a. Tidak tahu banyak saat bersyahadat, namun beliau punya MAU  yang keras, yang terpanggil Ayat suci Al-Qur’an. maka Yang MAHA Mengetahui membimbing  menjadi salah satu tokoh paling berjasa bagi Islam. Bahkan dalam buku The 100. beliau dinobatkan sebagai 3 Besar manusia paling berpengaruh dalam sejarah.

Senior saya Bang Zainulbahar mengatakan: “Jika saat ini BMI runtuh. Maka kita harus menunggu 100 tahun lagi untuk kembali menginisiasi Ekonomi Islam” Alhamdulillah dengan Niat dan Tindakan Istiqamah. BMI survive dan Institusi-institusi Syariah lainnya bertumbuh kembang.

Ibu Ketua IAEI 2019-2023. Tidak ada yang kebetulan di alam semesta. Ibu bukan yang paling tahu fiqh Muamalat, Ibu bukan yang paling berpengalaman syariah. Tapi memang bukan itu yang kami harapkan. Kami berharap ibu MAU dan betul-betul MAU. Pengetahuan itu mudah bu. Implementasi Pengetahuan menjadi Terobosan, itu yang kami dambakan dari seorang World Best Finance Minister. Dari Seorang yang kaya Ilmu, Kuasa dan Pengalaman.  Jika hanya masalah TAHU Fiqih, banyak yang siap memback-up sepanjang  ibu tulus untuk MAU. BMI dulu berdiri karena penguasa saat itu MAU, bukan karena TAHU fiqh Muamalat.

Ibu Ketua IAEI. Semoga ibu MAU menjadikan amanah ini tidak sekadar formalitas satu lagi tambahan title ibu, tapi  sbg ladang amal penggenapan persyahadatan Ibu. Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah. Dan tidak ada Ekonomi yang hanif melainkan Islam.

Semoga setiap kerut di dahi Ibu Ketua, setiap tetes air mata di sujud ibu, setiap tetesan keringat dan kelelahannya dalam menegakkan Syariat Islam, wabil khusus di bidang Ekonomi. Akan menjelma menjadi Ratna mutu manikam yang menghiasi di Yaumil Mahsyar.

Kami memimpikan husnul khatimah kepemimpinan Ibu di IAEI, Gemilang dan penuh terobosan, Kami menunggu 52.5%  pangsa HALAL. Sampai jumpa kelak di hadapan maaliki yaumidiin, Sampai jumpa kelak di hadapan maaliki yaumidiin, dan in sya Allah kami bisa bersaksi: Dr Sri Mulyani Indrayati adalah Mujahidah sejati Ekonomi Islam.

wallaahu a’lam

Jakarta 25 Agustus 2019

Riawan Amin

Dewan Penasihat IAEI

Narasi Riawan Amin tentu didasari oleh pertimbangan yang sangat dalam didukung oleh seluruh peserta Muktamar yang secara aklamasi memilih Sri Mulyani Indrawati sebagai ketua IAEI.

Sekarang, harapan terbesar kita sebagai umat, semoga SMI mampu memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia.

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts