Senin, 23 Agustus 2021. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Manado Kembali memberikan arahan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dalam rangkaian kegiatan mereka. Kali ini bentuk kegiatan yang dilakukan adalah KKP berbasis pengabdian masyarakat.
Kegiatan pengabdian yang diikuti oleh mahasiswa semester tujuh ini diinisiasi oleh kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen “Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Masyarakat Miskin Di Desa Gangga Dua Menggunakan Metode ABCD (Asset Based Community Developmnet)”. Bertindak sebagai ketua tim peneliti Ibu Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum. dan bapak Muhammad Azhar Mushlihin, MM., sebagai anggota peneliti pada riset mereka melalui LITABDIMAS tahun 2021.
Pemberdayaan ekonomi produktif bagi masyarakat di desa Gangga II menjadi focus atau kajian peneliti saat ini. Desa Gangga Dua adalah desa kepulauan, yang berpenduduk 740 jiwa dengan luas wilayah 1,45Km2. Dimana desa tersebut menurut indeks pembangunan desa merupakan desa yang tertinggal, padahal ketika ditelisik lebih mendalam Desa Gangga Dua adalah desa yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Pulau Gangga Dua merupakan pulau yang berada di Kabupaten Minahasa Utara, dimana mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses penyadaran masyarakat yang dilakukan secara trasformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dan bertujuan untuk menangani berbagai persoalan hidup sehingga tercapai cita-cita yang diharapkan.
Sedangkan istilah kemiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan sosial yang berhubungan dengan berbagai aspek lainnya seperti aspek pengangguran, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu kemiskinan dalah masalah pokok yang harus diprioritaskan dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ABCD. Pengembangan berbasis asset merupakan suatu cara meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam menunjang kesejahteraan. Dengan menggunakan suatu asset yang dimiliki merupakan sebuah modal utama dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat.
Program Asset Based Community Develoment (ABCD) menekankan pengembangan masyarakat berbasis asset, dengan menggunakan asset yang diunggulkan guna meningkatkan keberdayaan masyarakat. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang dapat mencukupi kebutuhannya dan meyelesaikan urusannya sendiri.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan komunitas, penemuan apresiatif, penelusuran wilayah, pemetaan asosiasi dan institusi, pemetaan asset individu, sirkulasi keuangan, dan penemuan apresiatif. (rb)
#febihebat#febicerdas#febimaju
-
Previous Post
Rapat Evaluasi Pengelola Jurnal FEBI IAIN Manado
-
Next Post
Rapat Evaluasi Kegiatan Fakultas